Via Vallen - Peternak Luka
Penyanyi | Via Vallen |
Judul Lagu | Peternak Luka |
Album | Jitunada |
Pencipta / Label | Sera / Sakura Records |
Lirik Lagu Peternak Luka - Via Vallen
Sera Peternak Luka yang dinyanyikan oleh Via Vallen, lagu ini dipublikasikan pada tanggal 14 Desember 2017 oleh label Sakura records melalui chanel resminya di youtube. Selain Via Vallen lagu Peternak Luka pernah dinyanyikan oleh beberapa penyanyi lainnya diantaranya : Tasya Rosmala, Edot Arisna, Ulfa Damayanti, Nella Kharisma, dan Maya Sabrina.
Selain lagu Peternak Luka ada juga lagu lainnya dari Via Vallen yaitu Selamat Tinggal, Cinta Kurang Gizi, Move On, dan lainnya. Peternak Luka mp3 download dan chord Peternak Luka tidak kami sediakan di blog Lirik Lagu Via Vallen, kami hanya menyediakan Lirik Lagu Via Vallen - Peternak Luka Sera new Palaps.
Berikut selengkapnya Lirik Lagu Via Vallen - Peternak Luka.
Lirik Lagu Via Vallen - Peternak Luka
Baca juga : Lirik Lagu Via Vallen - Selamat Tinggal
Via Vallen - Peternak Luka Lirik
ati ra biso diapusi
walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati
tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah
namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara
mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia